Pemberi pekerjaan

Y-Negocios

2022

Kami menjelaskan apa itu majikan, apa fungsi dan kewajibannya. Juga, istilah terkait lainnya.

Antara majikan dan pekerja biasanya ada kontrak.

Apa itu majikan?

Hubungan kerja atau hubungan kerja biasanya melibatkan dua entitas: a karyawan, siapa yang bekerja, dan majikan, untuk siapa karyawan itu bekerja. Dengan kata lain, majikan atau pelindung adalah orang itu, lembaga atau organisasi apa yang diberikannya? bekerja dibayarkan kepada seseorang

Pengusaha adalah bagian awal dari persamaan produktif, karena merekalah yang memiliki rencana produksi (mengubah bahan mentah menjadi jasa atau barang konsumsi) yang membutuhkan tenaga kerja yang harus dipenuhi, yaitu pekerja.

Majikan bisa menjadi orang fisik, yaitu individu yang membutuhkan pekerjaan orang lain, atau orang hukum, seperti bisnis atau korporasi, sebuah organisasi non profit atau institusi Kondisi sama.

Jadi, antara majikan dan karyawan ada sebagian besar waktu a kontrak, yaitu suatu perjanjian lisan atau tertulis yang menentukan kondisi di mana pekerjaan akan diberikan, sesuai dengan hukum yang mengatur tenaga kerja di negara yang bersangkutan. Ini berarti bahwa baik pekerja maupun pemberi kerja harus mematuhi ketentuan perjanjian atau menghadapi jenis sanksi tertentu.

Terkadang, sosok hukum majikan bisa menjadi rumit, misalnya, ketika sebuah perusahaan berkembang di beberapa perusahaan. Kemudian, biasanya untuk membedakan antara majikan hukum (ko-kontraktor) dan majikan de facto (yang langsung menerima pekerjaan).

Tugas seorang majikan

Pengusaha umumnya memenuhi fungsi-fungsi berikut:

  • Mereka menyediakan pekerjaan bagi pekerja mereka, yaitu, mereka memberi mereka pekerjaan yang dibayar dan rasa berguna sebagai bagian dari proyek yang produktif.
  • Mereka berkontribusi pada generasi kekayaan di masyarakat, sejauh kegiatan mereka menyediakan lapangan kerja dan tidak merusaknya (yang terakhir juga bisa menguntungkan, meskipun negatif bagi masyarakat secara keseluruhan).
  • Mereka mengelola peralatan dan mesin kerja, dan kadang-kadang tempat fisik di mana yang terakhir dilakukan. Dalam pengertian ini, mereka mengedarkan jumlah penting dari uang dalam masyarakat.

Kewajiban majikan

Pemberi kerja harus menjamin terpeliharanya unsur-unsur pekerjaan.

Pada umumnya, Negara dan hukum bertugas mengatur hubungan kerja dan menetapkan kewajiban bagi majikan seperti berikut ini:

  • Menghormati ketentuan perjanjian kerja, yang tidak boleh bertentangan dengan ketentuan hukum dan pengertian tentang martabat manusia.
  • Menyediakan pekerjaan formal, berkualitas, dengan remunerasi yang adil dan yang berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat secara keseluruhan, dan tidak hanya dengan pengayaan individu.
  • Mengelola dan mengkoordinasikan dengan cara yang menguntungkan dan efisien contoh-contoh perusahaan, seperti hubungan dengan pelanggan, pemeliharaan alat kerja dan pembayaran sewa tempat, misalnya.
  • Menjalankan posisi otoritas dan disiplin dalam perusahaan.
  • Izinkan pembentukan organisasi serikat buruh atau serikat pekerja yang memperhatikan kepentingan pekerjanya.
  • Mendorong dinamika pertumbuhan bagi perusahaan dan pekerja, yang berdampak pada perbaikan bersama.

Istilah terkait lainnya

Ketika kita berbicara tentang majikan, kita sering juga mengacu pada istilah lain yang serupa atau terkait, yang sebenarnya bukan sinonim. Seperti:

  • Pengusaha. Wirausahawan adalah orang perseorangan yang memiliki atau merupakan pemilik dari satu atau beberapa perusahaan. Artinya, organisasi swasta yang mengejar kegiatan produktif untuk mendapatkan keuntungan. Meskipun semua pengusaha adalah pengusaha, karena semua bisnis membutuhkan pekerja, tidak semua pengusaha adalah pengusaha. Misalnya, seorang pekerja rumah tangga memiliki majikan, tetapi majikannya bukanlah perusahaan melainkan keluarga.
  • Investor. Investor adalah orang (alami atau legal) beli apa tindakan dalam sebuah perusahaan, yaitu, yang menginvestasikan uang di dalamnya. Ini identik, untuk tujuan praktis, dengan pemegang saham. Investor memiliki bagian tanggung jawab variabel untuk nasib perusahaan, tetapi mereka bukan majikan dari mereka yang bekerja di dalamnya, karena perusahaan memiliki status hukumnya sendiri.
  • Kapitalis. Di ekonomi, istilah "kapitalis" mengacu pada siapa yang memiliki ibukota, yaitu, yang menempatkan uang untuk membiayai perusahaan. Biasanya, ini adalah investor atau pemegang saham, dan oleh karena itu bukan istilah sinonim untuk "majikan".
!-- GDPR -->